Tuesday, December 13, 2011

Hal Menyenangkan itu ya.. Melukis!

Hey!
Aku pikir udah terlalu lama gak bikin entri baru lagi ya, alasannya sih umum banget, aku baru melaksanakan ujian akhir semester (UAS). UAS di sekolahku yang berjalan selama kurang lebih 2 minggu bikin aku harus lebih mempersiapkan diri untuk memperbaiki nilai-nilaiku di semester pertama kelas 3 ini. Aku gak berharap nilai UAS-ku seperti nilai-nilaiku saat kelas 2 kemarin, karena ketika kelas 2 aku merasa kurang konsentrasi pada akademikku.


Saat itu aku lebih tertarik pada kegiatan-kegiatan OSIS yang lebih mengarah pada kegiatan sosial. Memang benar jika mengikuti kegiatan OSIS itu sangat bagus, tetapi mengesampingkan prestasi akademik adalah kesalahan besar, dan aku menyesal. Dari penyesalan itulah aku berusaha untuk mengembalikan diriku untuk menjadi Fasta yang lebih tekun dan menghargai pendidikan, seperti ketika aku masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Satu kata untuk kelas 3-ku saat ini, SEMANGAT! 

Kali ini aku akan menceritakan pelajaran seni budaya materi melukis di atas kaca. Pada entri sebelumnya aku sempat menceritakan sedikit tentang proses melukis di atas kaca. Karena aku baik hati hari ini, aku akan menceritakan lagi tentang proses pembuatan lukisan di atas kaca.


Pingin tahu apa saja alat dan bahan, serta tahap-tahap dalam membuat lukisan di atas kaca? Read on..


Alat : kuas berbagai ukuran, spidol permanen, palet


Bahan : kaca bening ukuran A3 atau sesuai selera, cat tembok (merah, kuning, biru, putih, hitam), dan figura


Langkah-langkah :
1. Gambar sketsa obyek yang diinginkan di kertas ukuran A3
2. Gambar kembali obyek tersebut di atas kaca menggunakan spidol permanen dengan cara meletakkan kertas A3 di bawah kaca
3. Lanjutkan dengan memberikan sentuhan-sentuhan warna pada gambar. Jika warna yang diinginkan belum ada, kita bisa mencampurkan warna-warna yang disediakan hingga timbul warna yang kita inginkan
4. Tunggu beberapa jam untuk mengeringkan cat
5. Terakhir, lengkapi karya lukisan kita dengan figura agar terlihat lebih cantik


Bagaimana? Mudah bukan?
Tapi jangan salah, kita tetap harus berhati-hati dalam proses membuat lukisan tersebut. Karena banyak sekali hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi bila kita berlaku ceroboh. Contohnya saja, kaca retak atau bahkan pecah, sketsa gambar dan pewarnaan tidak serasi, atau campuran warna yang kita inginkan tidak sesuai.


Menurutku, kegiatan melukis di atas kaca ini cukup menarik dan menambah kreatifitas. Untuk seorang pelajar yang tidak terlalu mahir dalam melukis, waktu 2 jam pertemuan pelajaran seni budaya tidak cukup untuk menyelesaikannya, jadi untuk mengakalinya aku dan teman-teman sekelas memanfaatkan jam istirahat dan pulang sekolah untuk menyelesaikan tugas melukis itu, bahkan kami juga memohon kepada ibu guru pengajar seni budaya untuk menambah waktu menyelesaikan tugas tersebut, dan akhirnya berhasil!


  Aku terlihat terlalu serius dalam mengerjakan tugas melukisku. Dalam gambar itu, aku sedang menggambar kembali sketsa yang sebelumnya telah kubuat di kertas A3. Untuk mempermudah, aku meletakkan kertas A3 di bawah kaca dan dengan semangat kugambar kembali menggunakan spidol permanen. Ini begitu menyenangkan!  


Aku terlihat terlalu serius dalam mengerjakan tugas melukisku. Dalam gambar itu, aku sedang menggambar kembali sketsa yang sebelumnya telah kubuat di kertas A3. Untuk mempermudah, aku meletakkan kertas A3 di bawah kaca dan dengan semangat kugambar kembali menggunakan spidol permanen. Ini begitu menyenangkan!  


Gambar dia atas adalah cat-cat yang kami gunakan untuk mewarnai lukisan. Karena senangnya dengan kegiatan melukis, teman-teman sekelasku melupakan satu hal yang sangat penting. Yaps! Menjaga cat agar terlihat rapi dan tidak berserakan. Tapi faktanya.. ouuhh!



Alhamdulillah.. good job!
70% lukisan yang kubuat telah selesai, cukup menguras tenaga untuk menyelesaikan ini. Bagaimana tidak, saat itu aku harus menjaga ketelitianku dalam memberi warna dan yang paling penting adalah selalu berhati-hati ketika menyelesaikan lukisan itu. Sedikit lagi karyaku akan terselesaikan, lalala…


Dengan bangga aku mengambil gambar lukisanku yang siap untuk dihiasi dengan figura. Bangga sekali.. setelah berhari-hari aku berusaha menyelesaikan lukisan ini bersama teman-teman. Untuk aliran seni rupa yang digunakan dalam lukisan tersebut, aku memakai aliran kubisme. Sedikit mengingat materi seni budaya, aliran kubisme adalah aliran yang menonjolkan bentuk-bentuk obyek agar menyerupai bentuk bidang persegi, oval, lingkaran, dan bentuk bidang lainnya. Menurutku, aliran kubisme cukup menarik untuk menjadi acuanku dalam melukis. Dan ternyata memang benar menarik dan yang paling penting adalah berbeda dari hasil lukisan teman-temanku yang lainnya. Karena mereka lebih banyak yang memilih untuk menggunakan aliran ekspressionisme, naturalisme, dan impressionisme untuk menyelesaikan lukisannya.



Tumpukan lukisan karya siswa kelas 3 IPA dan IPS. Sebenarnya ada lebih banyak lagi kumpulan lukisan milik teman-temanku, tapi berhubung mereka meletakkan lukisannya secara terpisah, aku jadi kesulitan untuk mengambil gambarnya. So, aku sekilas saja menunjukkan hasil lukisan teman-temanku yang menurutku so nice :)


Lukisan milik okta. Lukisan tentang putri Cinderella dengan pangerannya yang sedang menikmati dansanya. Owh, ini membuatku iri.. ups!



Lukisan milik Shabrina ini menggambarkan tentang cerianya malam Hari Raya yang dihiasi hujan salju. Mungkin gambar ini hanya terjadi di luar negeri saja yang memiliki 4 musim, berbeda dengan musim yang dimiliki Negara Indonesia.


Look so cute! Gambar ikan dan kodok yang terdapat pada lukisan milik Bramu ini membuatku cukup gemas. Hehehe



Aku rasa aku salah mengambil gambar, karena setelah aku pikir-pikir tak ada temanku yang bernama Donie. Mungkin saja ini lukisan milik kakak kelasku yang terlebih dahulu lulus. Satu kata 7 huruf yang bisa kuucapkan untuk lukisan milik kak Donie ini, awesome!


Heran ya, kenapa dari tadi aku hanya menunjukkan lukisan milik teman-temanku saja? Sedangkan hasil akhir lukisan milikku masih belum terlihat sama sekali. Patient.. patient..


Jeng jeng jeng..!



Lukisan kebangganku :) meskipun hasilnya tidak terlalu bagus, tapi aku sangat puas dengan kreasi yang ku selesaikan dengan jerih payahku mulai dari titik 0 hingga seperti ini. Dan lebih membanggakan lagi, lukisanku masuk dalam deretan lukisan-lukisan pameran karya seni rupa di acara “Aku Bangga Pahlawanku” pada tanggal 10 Novenber 2011 di sekolahku kemarin.


Thanks to Ibu Juma’ati (guru seni budaya) yang udah sabar membimbing aku dalam menyelesaikan lukisan ini, Ayah yang rela mbuatin figura yang match sama lukisannya, temen-temen yang nemenin aku tiap pulang sekolah buat ngewarnain lukisanku ini, dan yang paling penting thanks to Allah yang selalu kasih semangat dan inspirasi buat aku. Saking bangganya, aku sampai meletakkan lukisanku itu di ruang tamu rumahku. hehe

No comments:

Post a Comment

 

fastadendron | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates