Bangga ketika mereka menyebutku gila asal bersamamu. Kamu pelengkung senyum terpaksaku, dan semua berubah sebagai ketulusan.
Siang itu kamu menggenggam telapakku dan Tuhan telah merontokkan rasa selisih hati.
Manja itu ketika bersamamu, tertawa lepas terkadang menangis tanpa malu. Air membeningkan hati dari keruhnya prasangka itu darimu.
Aku pemalu, tapi kamu melihatku sebagai gadis yang penuh rasa percaya diri pada siapapun. Tapi tidak untuk menyampaikan berhentinya kalutku berkatmu.
Tuhan memberi nilai gratis untuk sahabat kawan hati seberharga kamu, kamu, dan kamu. Tuhan menyampaikan bentukmu dengan berbagai cara yang sulit untuk kutebak.
Me ji ku hi bi ni u.. aku membutuhkanmu.
image : leilockheart
No comments:
Post a Comment