Saturday, October 27, 2012

Seseorang + Waktu --> Tepat


Selamat malam kepadaku yang masih berusaha menemukan hati. Bukan berarti hati ini menuntut untuk meraih genggaman tangan lelaki itu bersamaan dengan melejitnya waktu. Aku mengerti, untuk menemukan seseorang dan waktu yang sama-sama tepat secara bersamaan sangat sulit. Lagi dan lagi.. aku mengurungkan niat untuk menatap mata seseorang dengan cinta. 

Cinta, bersabarlah.. seseorang di masa depan dengan kesiapan hati sedang mencarimu. Kamu yang selalu menunggu untuk ditemukan. Cocok. Dia yang selalu menggenggam secarik kertas yang telah diberinya tumpahan perasaan rindu pada hatimu. Dia yang selalu memberhentikan langkahnya untuk berkelana demi menunggu kedatanganmu. Dia yang selalu menghiasi imajinasinya dengan tawa cantikmu.. dan senyum bahagiamu.

Bukan karena dimensi waktu yang berperan sebagai penyekat. Bukan! Sebenarnya dia sedang menunggu kesiapanmu, dan kamu sedang menunggu kesiapannya. Kalian sama sekali tak mau menemukan orang yang salah sekalipun dalam waktu yang tepat. Begitu juga, kalian takkan mau menemukan orang yang tepat di waktu yang salah. Ketika seseorang yang tepat datang pada waktu yang tepat adalah keajaiban yang tak mungkin dapat tertolak. Gunakan menunggumu sebagai kesabaran sebelum kamu menemukan cinta yang hakiki. 

Sang malam, mimpikan aku tentang dia.. Untuk kekuatan cinta yang hakiki dan suci..

Sunday, October 21, 2012

Lelah Kala Siang itu

(gambar: deviant art)

Di waktu yang sepagi ini aku masih tahan untuk terbaring di atas tempat tidur. Penuh bau obat dan minyak angin aromatherapy yang semalam sempat membuatku lupa akan perih di dadaku. Higga sekarang, sepasang mata yang selalu menatap dengan keceriaan ini seolah samar-samar melihat sesuatu. Tak berdaya.

Aku pusing, hati saya bingung, aku lemas menghadapi semuanya. Semua serba menuntut harus dan harus mengikuti keinginannya. Jika tidak, konsekuesi harus kita terima. Konsekuensi yang lucu, kita akan dianggap tidak profesional jika tidak mengkuti aturan mereka. Mungkin mereka pikir hidup kita hanya diikutkan untuk acara semacam yang mereka selenggarakan. Mereka tak pernah memikirkan betapa sulitnya berdiri diantara beberapa keputusan yang sama-sama menuntut. Semuanya merasa penting dan harus dipentingkan.

Aku takut menyerah, aku takut mengorbankan pembicaraaan yang menunjukkan keyakinanku saat  itu pada mereka. Baiklah, aku memang sempat berpihak pada mereka. Dengan harapan, mereka mampu melakukan sebaliknya. Dan ternyata kuharus menyerah. Kuharus melepas satu yang sempat terkejar dan tertangkap. Ku akan menyelamatkan banyak perasaan lainnya dengan mengorbankan satu ini. Tak ada lagi yang merasa saya permainkan dalam pilihan. Tak ada lagi fisik yang lemah akibat tuntutan ego yang mereka lakukan. Memang tak hanya hidup yang jadi pilihan. 

Aku sempat berbicara dengan hati. Dia mengiyakan pembicaraan. Mungkin terlalu kasihan dengan sikapku yang merasa harus menuruti ketidakmengertian. Saat ini aku lelah. aku malas memandang mereka. Hanya saja aku harus bertemu mereka, memandang matanya, menunjukkan mata sayu saya, menjaring rasa empati mereka, dan pergi selamanya. Aku lelah..

Saturday, October 13, 2012

Kepada Langit

Bukan aku tak ingin patuh pada langit. Tak mengingat segala keindahan semesta yang ia ulurkan. Melupakan birunya keagungan. Jika ada waktu, sampaikan hal ini pada langit. Aku hanya telah menaruh prasangka jika dia terlalu berambisi menutup diri. Besembunyi di balik kekarnya awan-awan. Kemudian tenggelam diantara pandangan. Mengingkari tugasnya pada posisi mega merah dan menampung sebagian semesta.

Tugas berat layaknya itu semua hanya mampu dipercayakan oleh makhluk Tuhan yang diembani kekuatan akbar, dan orang-orang selalu menyebut dia adalah langit. Merasa kecilkah hingga gerak demi gerak ketakutanmu menghentikan insting fitrahmu?


Fakta dan Fakta Baru : Arsitektur Dunia yang Menakjubkan


Saya baru menyadari bahwa tugas Filsafat Ilmu yang baru saya selesaikan 4 hari yang lalu mengenai menggali fakta baru dibalik fakta yang telah ada tersebut cukup membuat saya mampu membuka pikiran. Saya merasa pemahaman yang diberikan sejak pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas terdapat beberapa kesalahan fatal yang perlu diperbaiki. Silakan membaca beberapa tabir kebenaran di bawah ini untuk membuktikannya..

FAKTA DAN FAKTA BARU ARSITEKTUR DI DUNIA YANG MENAKJUBKAN

FAKTA :
Dialah manusia, makhluk hidup yang mampu menampilkan keajaiban arsitektur dengan ilham dan keterampilan yang diberikan oleh Allah SWT. Tanpa disadari, banyak manusia pada zaman sekarang yang ketika menyaksikan karya-karya manusia, mereka hanya merasakan kekaguman pada diri manusia itu sendiri. Padahal Allah-lah yang memberi mereka tubuh, emosi, kecerdasan, dan inspirasi pada dirinya tentang seni dan estetika.

(gambar: google)

FAKTA BARU :
Tak hanya manusia yang mampu menciptakan karya-karya arsitektur menakjubkan, tapi hewan juga memiliki kemampuan yang sama. Keahlian hewan-hewan menunjukkan pada kita bahwa keterampilan mereka yang sebenarnya diberikan pada mereka adalah dari Allah Sang Maha Agung. Setiap hewan berperilaku mengikuti wahyu Allah sebagaimana tercantum dalam ayat Al-Qur'an.

Fakta dan Fakta Baru : Insting


Saya baru menyadari bahwa tugas Filsafat Ilmu yang baru saya selesaikan empat hari yang lalu yang menuntut saya untuk menggali fakta baru dibalik fakta yang telah ada yang diyakini oleh mayoritas orang tersebut telah membuat saya mampu membuka pikiran. Saya merasa pemahaman yang diberikan sejak pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas terdapat beberapa kesalahan fatal yang perlu diperbaiki. Dengan mencari referensi pada teori yang dikemukakan Harun Yahya yang mendasar pada agama dan ilmu pengetahuan pun saya yakin akan menemukan kebenaran dalam menyelesaikan tugas Filsafat Ilmu yang diberikan. Silakan membaca beberapa tabir kebenaran di bawah ini untuk membuktikannya..


FAKTA DAN FAKTA BARU MENGENAI INSTING YANG DIMILIKI MAKHLUK HIDUP

FAKTA :
Para evolusionis (termasuk Charles Darwin) mengungkapakan bahwa kecerdasan perilaku yang ditunjukkan binatang tanpa pelatihan khusus disebut sebagai insting.  Tetapi mereka tak mampu mengungkapakan bagaimana makhluk hidup mendapati insting tersebut. 
"Makhluk hidup membangun suatu kebiasaan seiring berjalan kehidupannya, dan mewariskan pada anak-anaknya secara genetis. Insting yang diwariskan tersebut kemudia berkembang seiring berjalannya waktu." -Darwin

 (gambar: google)


Sunday, October 7, 2012

Gila Hormat


"Saya selalu berusaha untuk menghormati dan menghargai orang lain, karena saya percaya bahwa setiap orang memiliki sisi baik tersendiri"

Sepertinya benak selalu berteriak, "Lagian otaknya di mana sih, sembarangan banget kalo ngomong!" ketika kita menemui beberapa orang yang ber-ego tinggi dan tak ada solidaritas sama sekali. Sesabar-sabarnya seseorang, pasti ada batin yang tidak terima jika dirinya tidak dihargai ataupun direndahkan orang lain. Mereka pikir, mereka akan puas dan terlihat lebih eksis dengan sikapnya yang arogan tersebut? Sebenarnya mereka bukan jahat, mereka hanya perlu perhatian dan waktu untuk melampiaskan caranya yang kurang baik tersebut pada kita. Berpikir positif saja :')

Tak bisa dipungkiri, sifat manusia memang bermacam-macam. Kadang baik kadang buruk. Rasanya sulit untuk menemui seseorang yang memiliki karakter positif melulu. Begitu pula manusia yang selalu berkarakter negatif. Perlu kesadaran bagi kita untuk memahami sifat yang mirip warna bunglon yang setiap saat bisa berubah. Memang rasa enggan untuk menerima sikap yang terlanjur dikirimkan pada kita itu masih melekat erat, lantas kata apalagi yang tepat selain kita harus bersabar?


Mereka yang sulit menghargai orang lain, mungkin hanya perlu waktu untuk merubah sikap. Sepertinya tidak lucu jika kita mengikuti cara mereka yang arogan tersebut dan mempraktikkannya pada orang lain. Sekali lagi, jangan pernah rusak pencitraan fitrah kita hanya untuk menambah followers mereka yang mungkin kita menyebut mereka masih labil. Terimalah, belajarlah dari kesalahan sikap mereka, ikhlas, dan berdoa agar kita sekalipun tak seperti mereka. Terakhir, semoga hati mereka kembali menjadi hati yang bisa dihormati oleh siapapun.


Don’t be the same. Be better!


Hello Monday!

Aku Memang Jatuh


foto: deviant art

“Aku memang jatuh, tetapi dalam jatuhku aku tertimpa banyak keberuntungan”

Sejauh mata memandang, sejauh hati merasa begitu tersakiti

Semoga aku tetap berusaha menjadi pemaaf dan sedikitpun tak menyimpan dendam.

Sedih, bahagia, terkejut, kecewa, dan putus asa pasti sudah rata menempati setiap hati manusia. Kita semua merasakannya, hanyalah waktu yang datang membedakan.

Ketika ku merasa terkejut, kecewa, dan benar-benar sedih, ternyata masih ada kebahagiaan yang mengiringinya.

Harapan, aku memupuknya dengan tidak mudah. Berawal dari sama sekali tak mengenal apa yang kunamai cinta, berlanjut dengan sedikit sapaan, sentuhan, dan memuncak pada kisah cinta. 

Aku mengira dalam kegersangan rasaku, ada tetesan embun yang entah darimana datangnya membasahi ujung hingga pangkal hati.

 

fastadendron | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates