Monday, November 28, 2011

Tamparanmu Kurang Keras!



Tamparan keras!
Tahukah kamu tentang perasaanku, ketika kamu mengatakan aku seperti itu?
Tak hanya sakit ataupun perih, bahkan perasaan ini lumpuh akan kata kasarmu
Serendah itukah aku di matamu?
Baiklah.. mungkin saat itu kamu tengah membandingkanku dengan seseorang yang kamu cintai, dan menurutmu itu jauh lebih baik dari aku

Tapi apa harus dengan cara seperti ini?
Pedih..
Seketika mataku terasa perih menahan air mata
Aku menangis dengan keadaan masih memegang handphone di tangan kananku
Sulit rasanya jika harus mengulang untuk membaca pesanmu
Singkat tetapi mematikan!
Ya, mematikan perasaanku..


Ketika tengah bersujud di tengah sholat magribku pun, tak kuasa aku menahan air mata kesedihan ini yang menetes dalam sajadah ibadahku
Bahkan aku merasa sangat bersalah kepada Tuhan karena dalam ibadah aku masih saja memikirkan seseorang yang aku cintai itu, kamu.
Aku tahu, Tuhan pasti mengerti kalutnya rasaku ini
Rasa dimana sangat perih untuk mencintai seseorang yang tak pernah mencintaiku, tapi aku memutuskan untuk meneruskan perihnya cintaku ini
Karena kamu harus tahu, aku hanya mencintai satu orang, itu kamu!


Tetap. Di setiap usai sholatku, aku selalu menyelipkan doa bagimu
Doa agar kamu selalu diberikan yang terbaik oleh Sang Pencipta
Tetapi sepertinya aku melupakan keselamatan perasaanku, aku terlalu sibuk mencintaimu tanpa menghiraukan sakitnya ini


Kembali ku tarik raut senyuman di wajahku
Aku tak tahu harus bersikap bagaimana
Marahkah? Tidak bisa, kemarahan itu layu akan sikapku yang memaksa untuk tenang
Kecewakah? Sulit, bagaimana bisa aku kecewa dengan seseorang yang telah 5 bulan menjadi semangat hatiku
Ku tahan dan semakin ku tahan, aku tak mau terlihat lemah di depanmu kerena egoku
Tapi.. mungkin hanya aku dan Tuhan yang mengerti bahwa perasaan yang kumiliki ini sangatlah lemah
Sangat mudah tergores dan tertusuk hanya dengan kata-kata
Aku hanya ingin tegar dan kuat
Aku ingin membuktikan bahwa tak seharusnya kamu merendahkan aku seperti itu
Andai kamu merasakan apa yang ku rasakan, mungkin kamu akan menangis.. sekalipun kamu seorang lelaki

No comments:

Post a Comment

 

fastadendron | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates