Saturday, October 13, 2012

Kepada Langit

Bukan aku tak ingin patuh pada langit. Tak mengingat segala keindahan semesta yang ia ulurkan. Melupakan birunya keagungan. Jika ada waktu, sampaikan hal ini pada langit. Aku hanya telah menaruh prasangka jika dia terlalu berambisi menutup diri. Besembunyi di balik kekarnya awan-awan. Kemudian tenggelam diantara pandangan. Mengingkari tugasnya pada posisi mega merah dan menampung sebagian semesta.

Tugas berat layaknya itu semua hanya mampu dipercayakan oleh makhluk Tuhan yang diembani kekuatan akbar, dan orang-orang selalu menyebut dia adalah langit. Merasa kecilkah hingga gerak demi gerak ketakutanmu menghentikan insting fitrahmu?


No comments:

Post a Comment

 

fastadendron | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates