Saya baru menyadari bahwa tugas Filsafat Ilmu yang baru saya selesaikan empat hari yang lalu yang menuntut saya untuk menggali fakta baru dibalik fakta yang telah ada yang diyakini oleh mayoritas orang tersebut telah membuat saya mampu membuka pikiran. Saya merasa pemahaman yang diberikan sejak pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas terdapat beberapa kesalahan fatal yang perlu diperbaiki. Dengan mencari referensi pada teori yang dikemukakan Harun Yahya yang mendasar pada agama dan ilmu pengetahuan pun saya yakin akan menemukan kebenaran dalam menyelesaikan tugas Filsafat Ilmu yang diberikan. Silakan membaca beberapa tabir kebenaran di bawah ini untuk membuktikannya..
FAKTA DAN FAKTA BARU MENGENAI INSTING
YANG DIMILIKI MAKHLUK HIDUP
FAKTA :
Para
evolusionis (termasuk Charles Darwin) mengungkapakan bahwa kecerdasan perilaku
yang ditunjukkan binatang tanpa pelatihan khusus disebut sebagai insting.
Tetapi mereka tak mampu mengungkapakan bagaimana makhluk hidup mendapati
insting tersebut.
"Makhluk
hidup membangun suatu kebiasaan seiring berjalan kehidupannya, dan mewariskan
pada anak-anaknya secara genetis. Insting yang diwariskan tersebut kemudia
berkembang seiring berjalannya waktu." -Darwin
(gambar: google)
FAKTA BARU :
Makhluk
hidup tidak dapat mewariskan sifat atau kebiasaan yang ia peroleh selama
hidupnya pada generasi berikutnya. Makhluk hidup memiliki insting sejak dia
dilahirkan. Sebab binatang yang tak memiliki insting akan sulit bertahan hidup.
Bayi hewan yang tak memiliki insting menghisap air susu ibunya maka akan sulit
bertahan hidup. Ini membuktikan bahwa insting tidak dapat berbentuk secara
tahapan seiring berjalannya waktu, sebagaimana klaim para evolusionis.
DATA PENGUAT :
Pada
abad ke-19 mungkin telah tercatat dalam sejarah manusia sebagai abad penipuan.
Karena dalam periode ini, berbagai filsafat yang tidak memliki dasar ilmiah
dipaksakan kepada umat manusia. Penipuan terbesar saat itu ialah teori evolusi
milik Charles Darwin. Dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species (1959)
Darwin mengklaim bahwa semua makhluk hidup adalah dari hasil evolusi. Teori ini
muncul dengan sangat meyakinkan, mengingat tingkat primitif ilmu pengetahuan
abad ke-19 dan dengan segera teori ini deterima secara luas.
Akan
tetapi, penemuan-penemuan ilmiah mutakhir telah meluluhlantahkan teori Darwin.
Ilmu tentang fosil menunjukkan bahwa makhluk hidup di muka bumi ini muncul
tiba-tiba tanpa mengalami evolusi selama lebih dari jutaan tahun. Ilmu anatomi
dan biokimia telah membuktikan bahwa struktur yang sangat kompleks pada makhluk
hidup ini semua tidak dapat terjadi secara kebetulan. Pengamatan secara
biologis menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak memungkinkan mereka untuk hidup dari
spesies satu menjadi spesies lain. Kecerdasan makhluk hidup merupakan fakta
lain yang menjungkirbalikan teori evolusi.
Teori
Darwin tersebut berdasarkan teori biologiawan Perancis yang hidup sebelum dia.
Tatapi ilmu genetika pada abad ke-20 menunjukkan bahwa teori biologiawan
tersebut tidak dapat dibuktikan. Karena makhluk hidup tidak dapat mewariskan
sifat dan kebiasaan kepada generasi selanjutnya. Berdasarkan semua alasan ini,
isnting adalah sebuah realita yang secara sendirian mampu melumatkan keseluruhab
teori evolusi. Dalam buku karya Gardon K. Taylor yang berjudul The Great
Evolution Mistery membuat pengakuan luar biasa, "Bila kita bertanya
pada diri sendiri, bagaiamana suatu pola perilaku instingtif muncul pertama
kali dan kemudian secara hereditas menjadi permanen, kita tidak menemukan
jawabannya. Mustahil para evolusionis mengemukakan darimana insting berasal,
karena sumbernya bukan dari kebetulan semata. Melainkan ilham atau wahyu yang
Allah berikan pada makhluk hidup."
Semoga
kita dapat membuka pikiran dan semakin bergerak mencari tahu fakta-fakta baru dari kenyataan yang dipercaya khalayak umum tetapi masih bersifat meragukan. Kritik dan saran ditunggu ya untuk kesempurnaan posting ilmiah ini.. Terima kasih.
FAKTA DAN FAKTA BARU MENGENAI INSTING
YANG DIMILIKI MAKHLUK HIDUP
FAKTA :
Para
evolusionis (termasuk Charles Darwin) mengungkapakan bahwa kecerdasan perilaku
yang ditunjukkan binatang tanpa pelatihan khusus disebut sebagai insting.
Tetapi mereka tak mampu mengungkapakan bagaimana makhluk hidup mendapati
insting tersebut.
"Makhluk
hidup membangun suatu kebiasaan seiring berjalan kehidupannya, dan mewariskan
pada anak-anaknya secara genetis. Insting yang diwariskan tersebut kemudia
berkembang seiring berjalannya waktu." -Darwin
(gambar: google)
FAKTA BARU :
Makhluk
hidup tidak dapat mewariskan sifat atau kebiasaan yang ia peroleh selama
hidupnya pada generasi berikutnya. Makhluk hidup memiliki insting sejak dia
dilahirkan. Sebab binatang yang tak memiliki insting akan sulit bertahan hidup.
Bayi hewan yang tak memiliki insting menghisap air susu ibunya maka akan sulit
bertahan hidup. Ini membuktikan bahwa insting tidak dapat berbentuk secara
tahapan seiring berjalannya waktu, sebagaimana klaim para evolusionis.
DATA PENGUAT :
Pada
abad ke-19 mungkin telah tercatat dalam sejarah manusia sebagai abad penipuan.
Karena dalam periode ini, berbagai filsafat yang tidak memliki dasar ilmiah
dipaksakan kepada umat manusia. Penipuan terbesar saat itu ialah teori evolusi
milik Charles Darwin. Dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species (1959)
Darwin mengklaim bahwa semua makhluk hidup adalah dari hasil evolusi. Teori ini
muncul dengan sangat meyakinkan, mengingat tingkat primitif ilmu pengetahuan
abad ke-19 dan dengan segera teori ini deterima secara luas.
Akan
tetapi, penemuan-penemuan ilmiah mutakhir telah meluluhlantahkan teori Darwin.
Ilmu tentang fosil menunjukkan bahwa makhluk hidup di muka bumi ini muncul
tiba-tiba tanpa mengalami evolusi selama lebih dari jutaan tahun. Ilmu anatomi
dan biokimia telah membuktikan bahwa struktur yang sangat kompleks pada makhluk
hidup ini semua tidak dapat terjadi secara kebetulan. Pengamatan secara
biologis menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak memungkinkan mereka untuk hidup dari
spesies satu menjadi spesies lain. Kecerdasan makhluk hidup merupakan fakta
lain yang menjungkirbalikan teori evolusi.
Teori
Darwin tersebut berdasarkan teori biologiawan Perancis yang hidup sebelum dia.
Tatapi ilmu genetika pada abad ke-20 menunjukkan bahwa teori biologiawan
tersebut tidak dapat dibuktikan. Karena makhluk hidup tidak dapat mewariskan
sifat dan kebiasaan kepada generasi selanjutnya. Berdasarkan semua alasan ini,
isnting adalah sebuah realita yang secara sendirian mampu melumatkan keseluruhab
teori evolusi. Dalam buku karya Gardon K. Taylor yang berjudul The Great
Evolution Mistery membuat pengakuan luar biasa, "Bila kita bertanya
pada diri sendiri, bagaiamana suatu pola perilaku instingtif muncul pertama
kali dan kemudian secara hereditas menjadi permanen, kita tidak menemukan
jawabannya. Mustahil para evolusionis mengemukakan darimana insting berasal,
karena sumbernya bukan dari kebetulan semata. Melainkan ilham atau wahyu yang
Allah berikan pada makhluk hidup."
No comments:
Post a Comment