Saya baru
menyadari bahwa tugas Filsafat Ilmu yang baru saya selesaikan 4 hari yang lalu
mengenai menggali fakta baru dibalik fakta yang telah ada tersebut cukup
membuat saya mampu membuka pikiran. Saya merasa pemahaman yang diberikan sejak
pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah
atas terdapat beberapa kesalahan fatal yang perlu diperbaiki. Silakan membaca
beberapa tabir kebenaran di bawah ini untuk membuktikannya..
FAKTA DAN FAKTA BARU ARSITEKTUR DI
DUNIA YANG MENAKJUBKAN
FAKTA :
Dialah
manusia, makhluk hidup yang mampu menampilkan keajaiban arsitektur dengan ilham
dan keterampilan yang diberikan oleh Allah SWT. Tanpa disadari, banyak manusia
pada zaman sekarang yang ketika menyaksikan karya-karya manusia, mereka hanya
merasakan kekaguman pada diri manusia itu sendiri. Padahal Allah-lah yang
memberi mereka tubuh, emosi, kecerdasan, dan inspirasi pada dirinya tentang
seni dan estetika.
(gambar: google)
FAKTA BARU :
Tak
hanya manusia yang mampu menciptakan karya-karya arsitektur menakjubkan, tapi
hewan juga memiliki kemampuan yang sama. Keahlian hewan-hewan menunjukkan pada
kita bahwa keterampilan mereka yang sebenarnya diberikan pada mereka adalah
dari Allah Sang Maha Agung. Setiap hewan berperilaku mengikuti wahyu Allah
sebagaimana tercantum dalam ayat Al-Qur'an.
"Tiada
satupun binatang melata melainkan dialah yang memegang ubun-ubunnya."
(Al-Hud:56)
Lebah
madu yang mampu membuat kantung-kantung heksagonal tanpa cacat, berang-berang
yang membangun bendungan dengan teknis yang sangat rumit, rayap yang menegakkan
gedung pencakar langit dengan matanya yang buta, burung-burung penganyam, lebah
liar yang membangun apartemen dari kertas, dan ribuan ahli-ahli arsitek lainnya
di alam ini. Menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatau dan Dia
menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini dengan tujuan tanpa melupakan nilai
kemanfaatan.
(gambar: google)
(gambar: google)
rumah rayap (gambar: google)
burung penganyam (gambar: google)
DATA PENGUAT :
Banyak
sekali keterampilan arsitektur yang dimiliki oleh binatang. Mereka membangun
rumahnya sendiri dengan sangat ahli dan menakjubkan. Contohnya adalah rahasia
perilaku lebah madu dan berang-berang.
Rahasia Perilaku Lebah Madu
Lebah
madu ialah sosok arsitek alam yang paling disiplin. Mereka hidup berkoloni dan
memproduksi makanan yang paling sempurna di dunia, yaitu madu. Mereka menyimpan
madu-madu pada kantung-kantung heksagonal yang mereka buat. Cara terbaik
membangun gudang simpanan dalam kapasitas besar adalah dengan dinding berbentuk
heksagonal. Jika dibandingkan dengan bentuk silinder atau prisma segitiga, maka
akan terbentuk sisa-sisa bentuk ruang yang mengganggu dan tidak seimbang.
Akibatnya sedikit madu yang tersimpan di dalamnya. Untuk bentuk persegi atau
segitiga bisa saja terbentuk tanpa adanya sisa ruang, tapi para ilmuwan
menyadari bahwa dari semua bentuk geometris tersebut yang memiliki keliling
terkecil adalah heksagonal. Hal itu menjadi alasan walaupun bentuk-bentuk
memerlukan luasan areal yang sama, material yang diperlukan oleh heksagonal
lebih sedikit dibandingkan yang lain. Kantung heksagonal adalah bentuk-bentuk
terbaik untuk mendapatkan kapasitas simpan terbesar dengan bahan baku lilin
dalam jumlah paling sedikit.
bangun heksagonal (gambar: google)
Hal
lain yang mengagumkan ialah mereka bekerja sama dalam membangun kantung-kantung
ini. Ratusan lebah menyusun pada 3 atau 4 titik yang berbeda, hingga bertemu
pada titik tengah tanpa ada kesalahan. Lebah juga menghitung besar sudut antara
rongga satu dengan rongga yang di belakangnya agar selalu dibangun dengan
kemiringan 13 derajat dari bidang diatasnya. Dengan begitu kedua sisi rongga
berasa pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak
tumpah keluar. Mereka tidak perlu waktu belajar dalam melakukan semua itu.
Sejak pertama kali mereka membuka mata, mereka telah memiliki kemampuan untuk
melakukan itu semua.
(gambar: google)
Rahasia Perilaku Berang-Berang
Kisah
berang-berang dimulai dari pejantan dan betina yang pergi membuat sarang untuk
mereka tinggali. Mereka membangun rumah di atas sungai, tapi untuk
mengerjakannya mereka harus membendung arus sungai untuk menahan laju aliran
air. Mereka menggunakan metode yang sama seperti yang digunakan oleh manusia
selama ratusan tahun, mereka membuat bendungan.
bendungan yang dibangun berang-berang (gambar: google)
Pertama-tama
mereka harus mendapatkan bahan baku yang terdiri atas balok kayu dan
cabang-cabang pohon. Mereka mencari di hutan areal sungai. Mereka menebang dan
memotong pohon dengan menggerogoti batang-batang tersebut dengan gigi yang
mereka miliki. Istimewanya, batang kayu yang mereka gerogoti selalu tertebang
dan roboh menuju arah sungai. Mereka membangun bendungan dengan meletakkan
cabang-cabang tersebut di depan blok terbesar yang telah mereka robohkan
sebelumnya. Dan setiap saat peralatan yang mereka gunakan hanya cakar dan
mulutnya. Gigi depan yang tumpul karena terlalu sering digunakan untuk menebang
batang pohon bisa tumbuh kembali setiap gigi tersebut terlepas. Allah memang
Maha Mengerti akan segala yang dibutuhkan makhluk-Nya.
Mereka
susun batang pohon dan cabang-cabang hingga memperluas daerah bendungan. Dan
menjadi semakin besar sehingga permukaan air pun meninggi. Danau yang besar pun
terbentuk. Mereka lakukan tugas berat tersebut dengan penuh kesabaran. Pada
pengamatan lebih dekat, berang-berang membuat bendungan dengan bentuk cekung
yang sifatnya baik untuk menahan air seperti bendungan-bendungan yang dibangun
manusia. Berang-berang memiliki ilmu pengetahuan konstruksi sejak kehidupan
diciptakan. Tujuan bendungan tinggi ialah untuk memperoleh air yang tenang dan
untuk membuat sarang di sisi bendungan yang letaknya dekat dengan tanah.
Dalam
mendesain sarangnya, mereka sangat kreatif. Sarang mereka memiliki terowongan
tersembunyi pada bilik air. Sarang mereka sengaja dibuat bertingkat karena pada
bilik bagian atas mereka manfaatkan untuk ruang tidur dan berkembang biak.
Bilik atas tersebut sama sekali tak tersentuh air. Mereka bangun lorong dua
lantai untuk menghindari bahaya.
Mereka
membangun bendungan sedemikian rupa karena pada musim dingin permukaan air akan
membeku dan membentuk es yang cukup tebal, Jika bendungan tak cukup dalam, air
akan membeku hingga dasar. Berang-berang seolah tahu semua ini. Dengan
demikian, pada musim dingin lapisan air yang tebal tersisa di bawah es dan ini
cukup bagi berang-berang untuk bergerak dan mencari makan. Berang-berang
melakukan hal luar biasa tersebut tanpa pelatihan khusus, hal itu karena
kebesaran Allah semata semua dapat terjadi. Subhanallah..
Lebah
madu yang mampu membuat kantung-kantung heksagonal tanpa cacat, berang-berang
yang membangun bendungan dengan teknis yang sangat rumit, rayap yang menegakkan
gedung pencakar langit dengan matanya yang buta, burung-burung penganyam, lebah
liar yang membangun apartemen dari kertas, dan ribuan ahli-ahli arsitek lainnya
di alam ini. Menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatau dan Dia
menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini dengan tujuan tanpa melupakan nilai
kemanfaatan.
No comments:
Post a Comment