Saturday, October 13, 2012

Fakta dan Fakta Baru : Arsitektur Dunia yang Menakjubkan


Saya baru menyadari bahwa tugas Filsafat Ilmu yang baru saya selesaikan 4 hari yang lalu mengenai menggali fakta baru dibalik fakta yang telah ada tersebut cukup membuat saya mampu membuka pikiran. Saya merasa pemahaman yang diberikan sejak pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas terdapat beberapa kesalahan fatal yang perlu diperbaiki. Silakan membaca beberapa tabir kebenaran di bawah ini untuk membuktikannya..

FAKTA DAN FAKTA BARU ARSITEKTUR DI DUNIA YANG MENAKJUBKAN

FAKTA :
Dialah manusia, makhluk hidup yang mampu menampilkan keajaiban arsitektur dengan ilham dan keterampilan yang diberikan oleh Allah SWT. Tanpa disadari, banyak manusia pada zaman sekarang yang ketika menyaksikan karya-karya manusia, mereka hanya merasakan kekaguman pada diri manusia itu sendiri. Padahal Allah-lah yang memberi mereka tubuh, emosi, kecerdasan, dan inspirasi pada dirinya tentang seni dan estetika.

(gambar: google)

FAKTA BARU :
Tak hanya manusia yang mampu menciptakan karya-karya arsitektur menakjubkan, tapi hewan juga memiliki kemampuan yang sama. Keahlian hewan-hewan menunjukkan pada kita bahwa keterampilan mereka yang sebenarnya diberikan pada mereka adalah dari Allah Sang Maha Agung. Setiap hewan berperilaku mengikuti wahyu Allah sebagaimana tercantum dalam ayat Al-Qur'an.

"Tiada satupun binatang melata melainkan dialah yang memegang ubun-ubunnya." 
(Al-Hud:56)

Lebah madu yang mampu membuat kantung-kantung heksagonal tanpa cacat, berang-berang yang membangun bendungan dengan teknis yang sangat rumit, rayap yang menegakkan gedung pencakar langit dengan matanya yang buta, burung-burung penganyam, lebah liar yang membangun apartemen dari kertas, dan ribuan ahli-ahli arsitek lainnya di alam ini. Menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatau dan Dia menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini dengan tujuan tanpa melupakan nilai kemanfaatan.

(gambar: google)

(gambar: google)

rumah rayap (gambar: google)

burung penganyam (gambar: google)

DATA PENGUAT :
Banyak sekali keterampilan arsitektur yang dimiliki oleh binatang. Mereka membangun rumahnya sendiri dengan sangat ahli dan menakjubkan. Contohnya adalah rahasia perilaku lebah madu dan berang-berang.

Rahasia Perilaku Lebah Madu

Lebah madu ialah sosok arsitek alam yang paling disiplin. Mereka hidup berkoloni dan memproduksi makanan yang paling sempurna di dunia, yaitu madu. Mereka menyimpan madu-madu pada kantung-kantung heksagonal yang mereka buat. Cara terbaik membangun gudang simpanan dalam kapasitas besar adalah dengan dinding berbentuk heksagonal. Jika dibandingkan dengan bentuk silinder atau prisma segitiga, maka akan terbentuk sisa-sisa bentuk ruang yang mengganggu dan tidak seimbang. Akibatnya sedikit madu yang tersimpan di dalamnya. Untuk bentuk persegi atau segitiga bisa saja terbentuk tanpa adanya sisa ruang, tapi para ilmuwan menyadari bahwa dari semua bentuk geometris tersebut yang memiliki keliling terkecil adalah heksagonal. Hal itu menjadi alasan walaupun bentuk-bentuk memerlukan luasan areal yang sama, material yang diperlukan oleh heksagonal lebih sedikit dibandingkan yang lain. Kantung heksagonal adalah bentuk-bentuk terbaik untuk mendapatkan kapasitas simpan terbesar dengan bahan baku lilin dalam jumlah paling sedikit. 

bangun heksagonal (gambar: google)

Hal lain yang mengagumkan ialah mereka bekerja sama dalam membangun kantung-kantung ini. Ratusan lebah menyusun pada 3 atau 4 titik yang berbeda, hingga bertemu pada titik tengah tanpa ada kesalahan. Lebah juga menghitung besar sudut antara rongga satu dengan rongga yang di belakangnya agar selalu dibangun dengan kemiringan 13 derajat dari bidang diatasnya. Dengan begitu kedua sisi rongga berasa pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak tumpah keluar. Mereka tidak perlu waktu belajar dalam melakukan semua itu. Sejak pertama kali mereka membuka mata, mereka telah memiliki kemampuan untuk melakukan itu semua.

(gambar: google)

Rahasia Perilaku Berang-Berang

Kisah berang-berang dimulai dari pejantan dan betina yang pergi membuat sarang untuk mereka tinggali. Mereka membangun rumah di atas sungai, tapi untuk mengerjakannya mereka harus membendung arus sungai untuk menahan laju aliran air. Mereka menggunakan metode yang sama seperti yang digunakan oleh manusia selama ratusan tahun, mereka membuat bendungan. 

bendungan yang dibangun berang-berang (gambar: google)

Pertama-tama mereka harus mendapatkan bahan baku yang terdiri atas balok kayu dan cabang-cabang pohon. Mereka mencari di hutan areal sungai. Mereka menebang dan memotong pohon dengan menggerogoti batang-batang tersebut dengan gigi yang mereka miliki. Istimewanya, batang kayu yang mereka gerogoti selalu tertebang dan roboh menuju arah sungai. Mereka membangun bendungan dengan meletakkan cabang-cabang tersebut di depan blok terbesar yang telah mereka robohkan sebelumnya. Dan setiap saat peralatan yang mereka gunakan hanya cakar dan mulutnya. Gigi depan yang tumpul karena terlalu sering digunakan untuk menebang batang pohon bisa tumbuh kembali setiap gigi tersebut terlepas. Allah memang Maha Mengerti akan segala yang dibutuhkan makhluk-Nya.

Mereka susun batang pohon dan cabang-cabang hingga memperluas daerah bendungan. Dan menjadi semakin besar sehingga permukaan air pun meninggi. Danau yang besar pun terbentuk. Mereka lakukan tugas berat tersebut dengan penuh kesabaran. Pada pengamatan lebih dekat, berang-berang membuat bendungan dengan bentuk cekung yang sifatnya baik untuk menahan air seperti bendungan-bendungan yang dibangun manusia. Berang-berang memiliki ilmu pengetahuan konstruksi sejak kehidupan diciptakan. Tujuan bendungan tinggi ialah untuk memperoleh air yang tenang dan untuk membuat sarang di sisi bendungan yang letaknya dekat dengan tanah. 

Dalam mendesain sarangnya, mereka sangat kreatif. Sarang mereka memiliki terowongan tersembunyi pada bilik air. Sarang mereka sengaja dibuat bertingkat karena pada bilik bagian atas mereka manfaatkan untuk ruang tidur dan berkembang biak. Bilik atas tersebut sama sekali tak tersentuh air. Mereka bangun lorong dua lantai untuk menghindari bahaya.

Mereka membangun bendungan sedemikian rupa karena pada musim dingin permukaan air akan membeku dan membentuk es yang cukup tebal, Jika bendungan tak cukup dalam, air akan membeku hingga dasar. Berang-berang seolah tahu semua ini. Dengan demikian, pada musim dingin lapisan air yang tebal tersisa di bawah es dan ini cukup bagi berang-berang untuk bergerak dan mencari makan. Berang-berang melakukan hal luar biasa tersebut tanpa pelatihan khusus, hal itu karena kebesaran Allah semata semua dapat terjadi. Subhanallah..


No comments:

Post a Comment

 

fastadendron | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates